Kesehatan Gigi dan Mulut


Berdasarkan Riskesdas provinsi tahun 2018, Provinsi Riau mempunyai masalah kesehatan gigi dan mulut yang cukup tinggi dibanding Provinsi Sumatera Barat yaitu sebesar 58,8% dan 58,5% (Badan Litbangkes Nasional, 2018). Menurut data kabupaten/kota Provinsi Riau, salah satunya di Kabupaten Kampar, menunjukkan proporsi masalah gigi dan mulut penduduk tahun 2013 sebesar 14,7% (Afriansyah et al., 2013), dan meningkat tahun 2018 sebesar 54,20% (Badan Litbangkes Provinsi, 2018). Berdasarkan penelitian terdahulu tentang gambaran status karies pada anak usia 12-15 tahun di SMP Nusantara tahun 2016 berdasarkan usia, rerata DMF-T dan decayed (D) paling tinggi pada usia 14 tahun dengan masing-masing sebesar 2,23 dan 2,07, sedangkan nilai rerata missing (M) dan filling (F) tertinggi pada usia 13 tahun dengan masing-masing sebesar 0,15 dan 0,30. Rata-rata DMF-T paling tinggi diduduki oleh laki-laki dibanding perempuan dengan nilai masing-masing 2,26 dan 1,85 (Tanumihardja et al., 2017).

Penelitian lain juga mengatakan status karies menggunakan indeks DMF-T pada anak usia 12-15 tahun didapatkan tingkat kejadian karies gigi (DMF-T) antara laki-laki dan perempuan usia 12-15 tahun, didapatkan tingkat kejadian karies gigi (DMF-T) pada kategori sangat rendah yaitu 38 orang (41,3%), kategori rendah dan sedang masing-masing sebanyak 22 orang (23,9%), kategori tinggi sebanyak 9 orang (9,8%) dan paling sedikit kategori sangat tinggi sebanyak 1 orang (1,1%) dengan rata-rata hasil indeks karies gigi populasi indeks DMF-T sebesar 2,04 berada pada kategori rendah (Busman et al., 2021).




DAFTAR PUSTAKA

Badan Litbangkes Nasional (2018) Riset Kesehatan Dasar Nasional. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia.

Afriansyah, N. et al. (2013) Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Provinsi Riau. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia. 

Badan Litbangkes Provinsi (2018) Riset Kesehatan Dasar Provinsi Riau. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia.

Tanumihardja, M., Daniel, D. and Rehatta, F. (2017) ‘Description of dental caries status children aged 12-15 years that consumed bottled water in Nusantara Junior High School 2016’, Makassar Dent J, 6(3), pp. 149–156.

Busman, Edrizal and Arlyshe, H. (2021) ‘Status Karies Menggunakan Indeks DMF-T Pada Anak Usia 12-15 Tahun Di Desa Sioban Kec. Sipora Selatan, Kab. Kep. Mentawai’, Ensiklopedia of Journal, 3(3), pp. 76–82.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar